KOTA BATU – Setelah melewati banyak patung lilin tokoh-tokoh negara di dalam maupun luar negeri, pengunjung The Legend Star di Jawa Timur Park (JTP) 3 akan bertemu dengan tokoh ilmuwan paling berpengaruh di dunia, yakni Albert Einstein.
Patung lilin Albert Einstein di The Legend Star terlihat sangat mirip dengan aslinya. Ia terlihat memakai cardigan berwarna krem dengan kemeja biru. Rambut dan kumisnya yang berwarna putih juga persis menggambarkan ciri khasnya.
Seumur hidupnya, Einstein telah menerbitkan lebih dari 300 makalah ilmiah dan lebih dari 150 karya nonilmiah. Kata “Einstein” sendiri saat ini identik dengan konotasi “jenius”.
Memang apa yang spesial dari sosok ilmuwan yang satu ini, hingga patung lilinnya terpajang di taman wisata ini? Yuk, Blok-Addict, kita simak bersama.
Grand Theory
Grand theory menjadi salah satu penemuan Einstein yang belum sempat terselesaikan sampai ia wafat. Padahal, Einstein kabarnya menghabiskan banyak waktu memecahkan temuan ini.
Grand Theory nampaknya akan menjadi satu-satunya kegagalan Einsten yang tak pernah berhasil meyatukan keempat gaya fundamental, yakni gravitasi, elektromagnetik, interaksi lemah, dan interaksi kuat.
Foton
Pada 1905, Einstein mengemukakan sebuah konsep bahwa ada partikel yang membentuk cahaya dan disebut foton. Kala itu, banyak ilmuwan yang tidak setuju dengannya.
Namun, setelah melalui banyak percobaan dan eksperimen yang berbeda, teori tersebut diakui. Karena penemuannya ini Einstein mendapatkan penghargaan Nobel untuk fisika pada tahun 1921.
Bom Atom
Kabarnya, hasil penemuan Einstein melalui teorinya juga berpengaruh dalam pembuatan bom Atom, meski perannya termasuk kecil apabila dibandingkan dengan Oppenheimer si “bapak bom atom”.
Teori E = mc^2 merupakan salah satu landasan terlepasnya energi besar bom atom. Meski begitu, Albert Einstein menyatakan tidak pernah secara langsung terjun ke proyek utama bom Atom saat perang dunia II tersebut.
Discussion about this post