KOTA BATU – Di Museum Angkut, pengunjung dapat melihat beragam jenis alat angkut bersejarah dari seluruh dunia, termasuk merek-merek motor terkenal yang mempelopori kendaraan roda dua seperti Zundapp.
Berdiri sejak 1917 di Kota Nuremberg, Jerman, Zundapp mengusung desain sepeda motor yang bisa digunakan oleh semua orang, mudah dan sederhana.
Zundapp adalah produsen sepeda motor utama Jerman yang didirikan oleh Fritz Neumeyer, bersama dengan Friedrich Krupp AG dan produsen peralatan mesin Thiel dengan nama ” Zünd er- und App aratebau GmbH” sebagai produsen detonator.
Di Indonesia, merek motor Zundapp lebih didominasi dengan kapasitas mesin 50 sampai 100 cc, tepatnya pada tahun 1950-an hingga 1960-an.
Sejarah Zundapp tentang sepeda motor berat dimulai pada tahun 1933 dengan K-series.
“K” mengacu pada jenis drivetrain yang digunakan model ini, Kardanantrieb, yang berarti driveshaft tertutup dengan dua sambungan universal.
Zundapp memperkenalkan seri bak mesin tertutup. Seri yang mencakup model transmisi 200-800 cc ini kemudian sukses besar, meningkatkan pangsa pasar Zündapp di Jerman dari 5 persen pada tahun 1931 menjadi 18 persen pada tahun 1937.
Setelah kebangkrutan, seluruh lini produksi dan kekayaan intelektual dibeli oleh Xunda Motor Co., Tianjin, China.
Mereka memproduksi sepeda motor Zundapp kecil dari tahun 1987 hingga awal 1990-an.
Meski cukup terkenal, umur Zundapp memang tidak lama karena kalah pamor dan harga dengan motor rakitan dari Jepang seperti Honda dan Yamaha.
Beberapa model Zundapp yang masih terlihat hilir mudik di jalanan salah satunya Zundapp Super Combinette berkapasitas 50 cc. Model ini memiliki keunikan karena memiliki pedal dan bisa dikayuh jika kehabisan bahan bakar.
Discussion about this post