KOTA BATU – Ada banyak hal yang bisa dilihat di Jawa Timur Park (JTP) 1, salah satunya yakni area etnik nusantara yang ada tepat setelah pintu masuk. Di sana, pengunjung diajak melihat banyak adat dan kesenian, salah satunya yakni kesenian alat musik karawitan.
Beberapa kesenian tradisional Jawa menggunakan alat musik gamelan sebagai pengiringnya, seperti wayang, seni tari, seni theater, dan termasuk kesenian Karawitan.
Karawitan adalah seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Kesenian ini terkenal di Pulau Jawa dan Bali.
Istilah karawitan sendiri berasal dari bahasa Jawa yaitu kata “rawit” yang memiliki filosofi halus dan lembut. Jadi, karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan.
Gamelan sendiri merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat Jawa dari dulu hingga sekarang.
Dalam seni karawitan, terdapat berbagai jenis perangkat Gamelan yang dibedakan menurut jenis, jumlah dan fungsinya. Jenis perangkat Gamelan tersebut diantaranya seperti Gamelan kodhok ngorek, Gamelan monggang, Gamelan carabalen, Gamelan sekaten, dan Gamelan ageng.
Semua jenis perangkat gamelan tersebut memiliki fungsi, jumlah dan cara penyajian masing-masing, lho. Perangkat gamelan yang digunakan biasanya seperti bonang, kendang, gong, kenong, kecer, gender, gambang, penontong, kempul, saron, dan lain – lain.
Selain itu juga ada beberapa instrumen kontemporer yang juga digunakan sebagai variasi, seperti keyboard, terompet, drum dan masih banyak lagi.
Dalam perkembangannya, karawitan masih tetap hidup hingga sekarang. Sampai detik ini, kesenian karawitan ini masih dipelajari dan dilestarikan di tiap jenjang sekolah, universitas, bahkan komunitas.
Selain diperkenalkan kepada generasi muda, kesenian karawitan ini juga diperkenalkan kepada para wisatawan. Tidak jarang, para wistawan mancanegara tertarik mempelajarinya dan kemudian menjadi ahli di bidang seni karawitan ini.
Discussion about this post