KOTA BATU – Pengunjung The Legend Star di Jawa Timur Park (JTP) 3 akan melihat banyak patung lilin atlet legendaris dari seluruh dunia, salah satunya yakni Mike Tyson.
Selain dikenal karena sosoknya yang garang saat masih muda, si “leher beton” yang tampak sedang berpose di The Legend Star ini juga punya banyak lini bisnis lho!
SwissX
Bisnis utama perusahaan ini adalah memproduksi dan menjual produk ganja seperti pertanian pada umumnua. Tidak berhenti sampai di situ, Tyson juga membangun resort ganja seluas 40 hektare di California.
Di negara bagian Amerika Serikat itu, ganja atau mariyuana memang sudah dilegalkan. Selain pabrik, di kompleks yang akan diperluas hingga 169 haktare itu bakal diisi oleh peternakan, tempat festival, hotel, hingga universitas, lho!
Ia meyakini ganja bisa membantu mengurangi kecanduan pada kokain atau opium, yang disebutnya lebih berbahaya.
Tyson Holistic
Setelah memiliki lini produksi ganja, Mike Tyson juga mengembangkan bisnisnya ke pengolahan obat-obatan dari ganja, salah satunya melalui perusahaan Tyson Holistic ini.
Tujuan Tyson Holistic adalah untuk berpartisipasi dalam penelitian tentang khasiat penyembuhan ganja dan CBD. Perusahaan tersebut memproduksi produk CopperGel, diresapi dengan CBD, yang telah terbukti secara klinis memberikan bantuan dari nyeri sendi otot dan radang sendi.
Sponsor Camp Nou
Perusahaan SwissX yang sebagian sahamnya dikuasai Mike Tyson, tertarik membeli hak penamaan untuk Stadion Camp Nou, markas Barcelona FC.
Mitra bisnis Tyson, Alki David mengatakan bahwa SwissXsedang mempertimbangkan penawaran. David juga mengatakan SwissX bakal menjual barang-barang produksi ganja di stadion Barcelona, jika kelak tawaran mereka berhasil.
Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang sejarah, setelah menaklukkan Trevor Berbick lewat TKO di ronde kedua pada 22 November 1986. Kala itu, dia berusia 20 tahun 145 hari. Rekor tersebut masih bertahan meski sudah banyak juara baru di kelas berat hingga saat ini.
Discussion about this post